Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan tekanan yang diberikan oleh udara karena
geraknya tiap 1 cm2 bidang mendatar dari permukaan bumi sampai batas
atmosfer. Satuan yang digunakan adalah 1 atm = 76cmHg = 760 mmHg. Tekanan udara
makin berkurang dengan penambahan tinggi tempat. Sebagai ketentuan, setiap naik
300 m tekanan udara akan turun 1/30 x. Tekanan udara mengalir dari tempat
bertekanan tinggi ke rendah (dapat secara horizontal atau vertikal).
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Tinggi
angka yang ditunjukkan oleh barometer selain ditunjukkan oleh tekanan udara
pada saat itu, juga dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain seperti:
altitute (tinggi tempat), latitude (letak lintang) dan gravitasi, serta suhu
udara. Hal ini disebabkan karena gradien tekanan udara vertikal yang tidak
selalu tetap karena kerapatan udara dipengaruhi oleh faktor-faktor: suhu, kadar
uap air di udara dan gravitasi. Pengaruh letak lintang terhadap tekanan udara
yaitu akibat adanya gaya gravitasi yang terkecil di khatulistiwa dan terbesar
di kutub yang menyebabkan tekanan udara
di sekitar khatulistiwa cenderung lebih tinggi dibandingkan di daerah kutub.
Kemudian pengaruh suhu atau temperatur dalam pengukuran tekanan udara adalah
apabila suhunya naik, air raksa akan mengembang dan jika suhunya turun air
raksa cenderung menyusut, karena itu pengukuran tekanan udara di daerah tropis
cenderung lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar