Minggu, 19 Februari 2012

Tekanan Udara



        Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan tekanan yang diberikan oleh udara karena geraknya tiap 1 cm2 bidang mendatar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Satuan yang digunakan adalah 1 atm = 76cmHg = 760 mmHg. Tekanan udara makin berkurang dengan penambahan tinggi tempat. Sebagai ketentuan, setiap naik 300 m tekanan udara akan turun 1/30 x. Tekanan udara mengalir dari tempat bertekanan tinggi ke rendah (dapat secara horizontal atau vertikal).
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Tinggi angka yang ditunjukkan oleh barometer selain ditunjukkan oleh tekanan udara pada saat itu, juga dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain seperti: altitute (tinggi tempat), latitude (letak lintang) dan gravitasi, serta suhu udara. Hal ini disebabkan karena gradien tekanan udara vertikal yang tidak selalu tetap karena kerapatan udara dipengaruhi oleh faktor-faktor: suhu, kadar uap air di udara dan gravitasi. Pengaruh letak lintang terhadap tekanan udara yaitu akibat adanya gaya gravitasi yang terkecil di khatulistiwa dan terbesar di kutub yang  menyebabkan tekanan udara di sekitar khatulistiwa cenderung lebih tinggi dibandingkan di daerah kutub. Kemudian pengaruh suhu atau temperatur dalam pengukuran tekanan udara adalah apabila suhunya naik, air raksa akan mengembang dan jika suhunya turun air raksa cenderung menyusut, karena itu pengukuran tekanan udara di daerah tropis cenderung lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar